Minggu, 16 Desember 2012

Apabila masih ada wujud lainnya Allah, maka ia terhijab

Betapa ia tidak terhijab, sebab semua yang maujud di alam mayapada ini adalah sumber pokok asal-usul kejadiannya dari NURULLOH. Allah berfirman dalam surat An Nur "Allahunurussamawati wal ardi" artinya -- Sesungguhnya Allah, nurNya dijadikan langit dan bumi --

Jadi Allah itu menjadikan langit dan bumi adalah dari nurNya. Padahal seluruh yang maujud di permukaan bumi ini adalah asal-usul kejadiannya di proses dari unsur langit dan bumi, kalau begitu juga dari nurulloh. Manusia  asal-usul pokoknya adalah juga dari Nurulloh, jadi hakekat manusia itu adalah nurulloh atau nur dzattulloh

Padahal nur wujudulloh itu adalah sifat wujudnya Allah
Padahal nur hayatulloh itu adalah sifat hidupnya Allah
Padahal nur basharrulloh itu adalah sifat paningalnya Allah
Padahal nur sama-illah itu adalah sifat pendengarannya Allah
Padahal nur kalamullah itu adalah sifat pangucapnya Allah
Padahal nur aqlillah itu adalah sifat cahayanya Allah
Padahal nur rochillah itu adalah sifat rahsanya Allah
Padahal nur ulumullah itu adalah sifat ilmunya Allah
Padahal nur hidayatullah itu adalah sifat petunjuknya Allah
Dan masih banyak lagi nurulloh-nurulloh yang ada pada manusia, lalu disebut Nurul Basiriyah dan Nurun Nafsiyah

Sedangkan sifatulloh itu 1 tetapi namanya 99, sebenarnya 100 tapi yang 1 adalah ghaib, begitu juga nurulloh itu satu meliputi. Jadi kalau begitu asal-usul aslinya atau sumber asalnya adalah dari nurulloh atau dari sifatulloh. Sifatulloh dinamakan asma'ul husna artinya nama-nama yang baik, jadi sifat yang sangat terpuji. Dan terpuji itulah yang disebut Muhammad, jadi muhammad itu adalah nurulloh atau muhammad itu sifatulloh (sifatnya Allah), kemudian yang manakah wujud manusia itu sendiri ?
Dan punyakah atau adakah manusia itu akan wujudnya sendiri ?

Oleh karena itu apabila manusia itu masih merasa mempunyai wujud sendiri maka ia terhijab dari Allah ta'ala. Betapa tidak dikatakan terhijab, wujud didalam rasa dianggap wujudnya sendiri
Hayat (hidup) didalam rasa hati dianggap itu hidupnya sendiri
Sama' (pendengaran) didalam rasa hati dianggap itu pendengarannya sendiri
Bashar (penglihatan) didalam rasa hati dianggap itu penglihatannya sendiri
Kalam (pangucap) didalam rasa hati dianggap itu pangucapnya sendiri
Qodrat (kuasa) didalam rasa hati dianggap itu kuasanya sendiri
Irodat (kehendak) didalam rasa hati dianggap itu kehendaknya sendiri
Ilmu (pengetahuan) didalam rasa hati dianggap itu pengetahuannya sendiri
Kuat (kekuatan) didalam rasa hati dianggap itu kekuatannya sendiri
Daya (upaya) didalam rasa hati dianggap itu daya upayanya sendiri
Dan seterusnya, apa saja yang ada padanya di anggapnya itu miliknya.

Padahal manusia itu adalah wujudulloh, dzattulloh, sifatulloh, nurulloh, af alulloh, itulah Muhammad, dan diutus untuk mengabdi kepada Allah, agar supaya bisa kembali kepada asalnya (Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun - aku dari Allah dan aku kepada Allah kembali) jadi kalau begitu seluruh manusia itu adalah Muhammadurrosululloh, inilah syahadat kedua (Asyhadu anna muhammadurrosululloh) oleh karena itu bersyahadatlah (bersaksilah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar