Kamis, 13 Desember 2012

Harus Dengan Muqodimah Apabila Akan Mengerjakan Sholat

Dibacanya muqodimah sebelum mengucapkan "Usholli" perlunya mohon pertolongan supaya Alloh memberi kemudahan bagi sholatnya sampai kepada yang dituju iyalah Allah.

Muqodimah Pertama "Atas asma lan kuasa Panjenengan, kawula showan dumateng ngarsa Panjenengan, sarana pangajeng-ngajeng ridho Panjenengan"

Muqodimah Kedua "Sholat ingsun ugi sholatipun alam semesta, ibadah ingsun ugi ibadahipun alam semesta sebab menika sedaya mboten saget pisah saking diri ingsun"

Dengan demikian maka mengikutsertakan sholat dan ibadah kepada saudara empat lima badan. Karena jasmani itu tersusun atas empat unsur :
1. Api
2. Angin
3. Air
4. Tanah
Jadi semuanya ikut sholat atau ibadah. Begitu juga mengikutsertakan sholat dan ibadah kepada kiblat empat lima pancer, oleh sebab itu sholatnya jasmani itu dengan berdiri, ruku', sujud dan duduk.

Apabila sholat itu dengan Berdiri sebab sifatnya api itu "Berdiri"
Apabila sholat itu dengan Ruku' sebab sifatnya angin itu "Mendatar"
Apabila sholat itu dengan Sujud sebab sifatnya air itu "Menurun"
Apabila sholat itu dengan Duduk sebab sifatnya tanah itu "Kedudukan"

Adapun kehidupan di dunia ini bersifat kumpul, dengn demikian maka kita masih dalam keadaan kumpul, berkumpul dengan 4 unsur 4 kiblat. Apabila dikala ingsun sholat dan ibadah tetapi 4 unsur kiblat 4 tidak disertakan ibadah maka saat-saat perpisahan antara ingsun dengan jasmani akan kembali ke asalnya yakni wafat, maka saudara 4 akan menghadang di alam kubur, minta pertanggungjawaban.

Dengan demikian maka kita harus paham dan mengerti tentang rahasia sholat 5 waktu, itu apa-apa yang terkandung didalamnya agar tidak menjadi orang yang taklit buta.

Jadi sholat lima waktu itu adalah Sholat Lahir / Bathin karena manusia di dunia ini adalah tersusun Rohani dan Jasmani dengan demikian manakala sholat kita khusu' maka kita lalu sadar bahwa yang ada sekarang ini meskipun adanya apa saja, pasti berasal dari yang ada, yang tetap ada tidak pernah tidak ada -Baqo'- , adapun yang dahulu tidak pernah ada, maka sekarangpun tidak mungkin ada, meskipun sekarang tampak ada dalam penglihatan mata dhahir, sesungguhnya tidak ada, apabila dikatakan ada maka itu pandangan awam, bukan pandangan tasawuf -Masih Tertutup Bayangan- , kalau begitu sholatnya dan ibadahnya dalam bayangan saja, fatamorgana "Sia-sia dan Tertolak - Wailul"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar